BAB
II
KAJIAN
TEORI
- Definisi Hotel
Kata Hotel berasal
dari bahasa Perancis yaitu hostel artinya
“tempat penampungan buat pendatang” atau “bangunan penyedia
pondokan dan makanan untuk umum”.
Berikut
definisi Hotel dari berbagai sumber :
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Hotel
sebagai; bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat untk
menginap dan tempat makan orang yang sedang dalam perjalanan, atau
bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi
setiap orang untuk memeperolah pelayanan,
penginapan, makan dan minum.
- Menurut Kamus Oxford
Hotel
is; “building where rooms and usually meals are provided for people
in return for payment”. Atau jika diterjemahkan secara bebas
menjadi; bangunan dimana kamar-kamar dan sarapan tersedia sebagai
ganti dari pembayaran.
- Berdasarkan Keputusan Menteri Parpostel no KM 94/HK103/MPPT 1987
Hotel adalah
suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh
bangunannya untuk menyediakan jasa pelayanan, penginapan, makan dan
minum serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial
serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan didalam
keputusan pemerintah
Dari
pengertian diatas, maka hotel juga dapat definisi seperti di bawah
ini :
- Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987)
- Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran (Lawson, 1976:27)
- Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut :
- Jasa penginapan
- Pelayanan makanan dan minuman
- Pelayanan barang bawaan
- Pencucian pakaian
- Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.(Endar Sri,1996:8)
- Jenis Hotel
Jenis
HotelPenentuan
jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau
sifat
khas yang dimiliki
wisatawan (Tarmoezi, 2000) :
Berdasarkan hal
tersebut, dapat dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut dibangun,
sehingga dikelompokkan menjadi:
- City Hotel
Hotel
yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat
yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek).
City Hotel disebut juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni
oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan
bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.
- Residential Hotel
Hotel
yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari
keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha.
Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena
diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu
lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas
tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.
- Resort Hotel
Hotel
yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi
pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel
seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin
beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin
berekreasi.
- Motel (Motor Hotel)
Hotel
yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang
menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran
jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel
ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang
melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil
sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk
mobil.
- Hotel Tugu
Apakah
yang terletak di bangunan budaya bunga. Contoh dari jenis ini adalah
hotel-hotel di istana, monasteries, gereja dan istana.
- Spa Hotel
Akomodasi
di dalam spa fasilitas publik yang didedikasikan untuk mandi atau
tanaman obat. Mereka mempunyai nilai rata-rata berkisar dari beberapa
hari dan minggu.
- Hotel-klub
Fasilitas
akomodasi yang mencakup satu atau lebih yang signifikan klub malam di
mana orang-orang tari dan minuman dan tempat musicals sering
tersedia. Ia juga dikenal hotel yang terletak di sepanjang
didedikasikan untuk klub erotis dimana pelacuran dilaksanakan secara
berkala.
- Hotel-kasino
Yang
dicirikan dengan menawarkan permainan mereka sendiri. Mereka
cenderung tinggi kelas segi.
- Hotel restoran
Acterizan
adalah unik untuk menawarkan masakan yang disajikan sebagai fitur
utama pembentukan.
- Hotel olahraga
Yang
dicirikan oleh orientasi mereka ke praktik olahraga tertentu baik
Anda atau sekitar mereka. Contoh dari hotel-hotel berdedikasi untuk
scuba diving dan surfing di laut, nelayan di sepanjang waterways golf
dan kompleks, antara lain.
- Hotel Musim
Juga
disebut musiman hotel. Struktur hotel yang musiman yang beroperasi
hanya selama setahun. Sebuah contoh yang khas beberapa hotel di
gunung, resor ski, dan bahkan di pantai.
- Berkarat hotel
Terletak
di daerah pedesaan atau lahan pertanian. Bangunan tradisional yang
sering dan kadang-kadang mencakup rehabilitasi atau dekat dengan
peternakan.
Segi
Jumlah Kamar Hotel
Menurut
Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang disediakan,
hotel dapat dibedakan menjadi :
- Small Hotel
Jumlah
kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar.
- Medium Hotel
Jumlah
kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar.
c. Large
Hotel
Jumlah
kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar.
Klasifikasi
Hotel
Menurut
keputusan direktorat Jendral Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi no
22/U/VI/1978 tanggal 12 Juni 1978 (Endar Sri, 1996 : 9), klasifikasi
hotel dibedakan dengan menggunakan simbol bintang antara 1-5. Semakin
banyak bintang yang dimiliki suatu hotel, semakin berkualitas hotel
tersebut. Penilaian dilakukan selama 3 tahun sekali dengan tatacara
serta penetapannya dilakukan oleh Direktorat Jendral Pariwisata.
- Departemen Hotel
Departemen-departemen
yang ada di hotel dapat dikelompokkan sebagai berikut:
- Front Office.
- Housekeeping.
- HRD.
- Sales and Marketing.
- Engineering.
- Food and Beverage Service.
- Food and Beverage Product.
- Security.
- Accountig depertemen tersebut dikelompokkan menjadi:
- Revenue Center adalah depertemen yang memberikan pelayanan, menjual produk-produk hotel untuk menghasilkan pendapatan bagi hotel, misalnya front office dan food and beverage.
- Supporting center yaitu depertemen yang tidak memberikan pendapatan bagi hotel secara langsung namun sangat berperan dalam menyediakan dukungan bagi departemen revenue center. Contoh housekeeping memberikan peran yang sangat besar bagi front office untuk menjual kamar tamu.
- Public Relation.
- IT.
Pengelompokkan
berdasarkan
interaksi
dengan tamu yaitu :
- Front of the house yaitu area dimana karyawan dapat berinteraksi langsung dengan tamu hotel, misalnya front office dan fb service.
- Back of the house yaitu area dimana tamu mempunyai interaksi yang sedikit dengan karyawan atau tidak sama sekali, misalnya HRD, IT, accounting, engineering, housekeeping dan security.
- Struktur Organisasi Hotel
Struktur
Organisasi adalah gambaran tentang jenjang dan alur kepemimpinan
serta menunjukkan hubungan wewenang dan tanggungjawab dari setiap
unit kerja dalam suatu organisasi.
Struktur
Organisasi Hotel dapat berubah sesuai besar kecilnya hotel serta
sesuai dengan kebutuhan Hotel.
Contoh Struktur Organisasi Hotel 1
Contoh Sturktur Organisasi Hotel 2 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar